Tanda-tanda Gangguan Mental pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda Gangguan Mental pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Pernahkah Anda merasa khawatir tentang kesehatan mental anak Anda? Sebagai orangtua, penting bagi kita untuk memperhatikan tanda-tanda gangguan mental pada anak yang perlu diwaspadai. Gangguan mental pada anak dapat memengaruhi perkembangan mereka secara keseluruhan, dan dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka di kemudian hari.
Menurut dr. Andri, seorang psikiater anak dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, tanda-tanda gangguan mental pada anak dapat bervariasi tergantung pada usia dan jenis gangguan yang dialami. “Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain perubahan perilaku yang drastis, kesulitan tidur atau makan, serta isolasi diri dari teman-teman,” ujar dr. Andri.
Selain itu, tanda-tanda gangguan mental pada anak juga dapat berupa penurunan prestasi sekolah, agresivitas yang tidak lazim, serta rasa takut yang berlebihan. “Orangtua perlu peka terhadap perubahan-perubahan ini dan segera mencari bantuan profesional jika diperlukan,” tambah dr. Andri.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi gangguan mental pada anak di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran kita sebagai masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan mental anak-anak kita.
Untuk itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk tidak mengabaikan tanda-tanda gangguan mental pada anak. “Kesehatan mental anak merupakan aset berharga yang perlu dijaga dengan baik,” ujar Prof. Dr. Budi, seorang ahli psikologi anak dari Universitas Indonesia.
Dengan memperhatikan tanda-tanda gangguan mental pada anak yang perlu diwaspadai, kita dapat memberikan dukungan dan perawatan yang tepat untuk membantu anak-anak kita mengatasi masalah kesehatan mental yang mereka alami. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli psikologi anak jika Anda merasa khawatir tentang kesehatan mental anak Anda. Keselamatan dan kesehatan anak adalah prioritas utama kita sebagai orangtua.