Pada zaman yang serba modern ini, masalah kesehatan mental pada anak remaja semakin menjadi perhatian. Banyak orang tua yang tidak mengenal lebih jauh penyakit mental pada anak remaja, sehingga seringkali terlewatkan atau diabaikan. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan anak remaja tersebut.
Menurut dr. Maria O. Lestari, seorang psikiater anak di RSUD Cipto Mangunkusumo Jakarta, “Penting bagi orang tua untuk mengenal lebih jauh penyakit mental pada anak remaja, agar dapat memberikan dukungan dan penanganan yang tepat.” Penyakit mental pada anak remaja dapat berupa depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan perilaku lainnya.
Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang sering dialami oleh anak remaja. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sekitar 10-20% anak remaja mengalami depresi. Hal ini dapat terjadi karena tekanan dari lingkungan sekitar, masalah keluarga, atau ketidakmampuan mengatasi masalah yang dihadapi.
Sementara itu, kecemasan juga merupakan masalah kesehatan mental yang sering terjadi pada anak remaja. Menurut dr. Maria, “Kecemasan dapat mengganggu keseharian anak remaja, baik dalam hal belajar maupun berinteraksi sosial.” Orang tua perlu memperhatikan gejala kecemasan yang dialami anak remaja, seperti sulit tidur, mudah marah, dan menarik diri dari lingkungan sekitar.
Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia, juga bisa menjadi masalah kesehatan mental pada anak remaja. “Perubahan pola makan yang drastis dan obsesi terhadap berat badan dapat menjadi tanda-tanda gangguan makan pada anak remaja,” kata dr. Maria.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengenal lebih jauh penyakit mental pada anak remaja dan memberikan dukungan serta penanganan yang tepat. Konsultasikan dengan ahli kesehatan mental jika mengalami masalah kesehatan mental pada anak remaja. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena kesehatan mental anak remaja sangat penting untuk perkembangannya.