Remaja merupakan masa yang rentan bagi seseorang untuk mengalami gangguan mental. Mengenali tanda-tanda gangguan mental pada remaja sangatlah penting agar dapat segera memberikan bantuan dan pengobatan yang diperlukan.
Menurut dr. Andri Kusuma, seorang psikiater terkemuka, “Mengamati perubahan perilaku pada remaja adalah langkah awal untuk mengenali adanya gangguan mental. Perubahan drastis dalam pola tidur, pola makan, atau minat dan hobi bisa menjadi tanda-tanda awal.”
Salah satu tanda yang sering muncul pada remaja dengan gangguan mental adalah perubahan mood yang ekstrem. Mereka bisa menjadi sangat murung dan sedih tanpa alasan yang jelas, atau sebaliknya, menjadi sangat gembira secara tiba-tiba. “Penting bagi orang tua dan guru untuk peka terhadap perubahan mood yang tidak wajar pada remaja,” tambah dr. Andri.
Tak hanya perubahan mood, gangguan mental pada remaja juga bisa ditandai dengan penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, dan bahkan perilaku merusak diri. “Jika melihat remaja yang mulai menunjukkan tanda-tanda seperti ini, segera bawa mereka berkonsultasi ke ahli psikologi atau psikiater,” sarannya.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi gangguan mental pada remaja di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya mengenali tanda-tanda gangguan mental pada remaja perlu ditingkatkan.
Dalam menghadapi masalah gangguan mental pada remaja, dukungan keluarga dan lingkungan sangatlah penting. “Remaja yang merasa didukung dan dipahami oleh orang-orang di sekitarnya cenderung lebih mampu mengatasi masalah mental yang mereka alami,” jelas dr. Andri.
Jadi, jangan abaikan tanda-tanda gangguan mental pada remaja. Segera cari bantuan profesional dan berikan dukungan yang mereka butuhkan. Kesehatan mental remaja adalah tanggung jawab bersama.