Peran Sekolah dalam Mendukung Anak Remaja dengan Penyakit Mental


Peran Sekolah dalam Mendukung Anak Remaja dengan Penyakit Mental

Anak remaja merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami penyakit mental. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, terdapat peningkatan kasus gangguan mental pada remaja di Indonesia. Dalam hal ini, peran sekolah sangat penting dalam mendukung anak remaja yang mengalami penyakit mental.

Menurut dr. Ani Wijayanti, seorang psikolog klinis, “Sekolah memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan dukungan kepada anak remaja dengan penyakit mental. Guru dan tenaga pendidik harus mampu mengidentifikasi gejala-gejala penyakit mental dan memberikan bantuan yang tepat.”

Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah meningkatkan pemahaman tentang penyakit mental melalui pelatihan dan workshop bagi guru dan tenaga pendidik. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Siti Aisyah, seorang ahli pendidikan, yang menyatakan bahwa “Pendidikan tentang kesehatan mental harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.”

Selain itu, sekolah juga dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan layanan konseling dan terapi bagi anak remaja yang mengalami penyakit mental. Menurut dr. Budi Hartono, seorang psikiater, “Konseling dan terapi sangat penting dalam membantu anak remaja mengatasi masalah kesehatan mentalnya. Kolaborasi antara sekolah dan tenaga kesehatan dapat memberikan dukungan holistik bagi anak remaja.”

Tak hanya itu, lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung juga dapat membantu dalam proses pemulihan anak remaja dengan penyakit mental. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ahmad Zaini, seorang pakar pendidikan, yang menyatakan bahwa “Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak remaja dengan penyakit mental. Lingkungan yang inklusif dan mendukung dapat membantu mereka merasa diterima dan tidak terdiskriminasi.”

Dengan demikian, peran sekolah dalam mendukung anak remaja dengan penyakit mental sangatlah penting. Melalui pendekatan yang holistik dan kolaboratif antara sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua, diharapkan anak remaja dengan penyakit mental dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk proses pemulihan mereka.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa