Peran Keluarga dalam Mendukung Anak dengan Penyakit Mental


Peran keluarga dalam mendukung anak dengan penyakit mental sangatlah penting. Keluarga adalah lingkungan pertama di mana anak tumbuh dan berkembang, sehingga peran keluarga dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak dengan penyakit mental sangatlah vital.

Menurut Prof. Dr. Tjhin Wiguna, seorang pakar kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung anak dengan penyakit mental. Mereka harus memberikan cinta, perhatian, dan dukungan yang konsisten agar anak merasa aman dan terlindungi.”

Ketika seorang anak mengalami masalah kesehatan mental, keluarga harus menjadi tempat yang aman bagi anak untuk berbicara tentang perasaannya. Menurut dr. Andriani Widjanarko, seorang psikiater anak dari RS Siloam Kebon Jeruk, “Keluarga harus menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional kepada anak. Mereka juga perlu terlibat aktif dalam proses pengobatan dan pemulihan anak.”

Selain itu, keluarga juga memiliki peran penting dalam mencari bantuan profesional untuk anak yang mengalami penyakit mental. Mereka harus proaktif dalam mencari informasi mengenai kondisi anak dan mencari bantuan dari ahli kesehatan jiwa yang kompeten.

Dalam mendukung anak dengan penyakit mental, komunikasi yang terbuka dan jujur antara anggota keluarga sangatlah penting. Menurut psikolog anak, dr. Ardhina Rizqy, “Keluarga harus terbuka tentang kondisi anak dan bekerja sama dalam menangani masalah kesehatan mental yang dialami anak. Komunikasi yang baik akan membantu mengurangi stigmatisasi dan meningkatkan pemahaman tentang penyakit mental.”

Dengan peran keluarga yang kuat dan dukungan yang konsisten, anak dengan penyakit mental akan lebih mampu mengatasi tantangan yang dihadapinya. Keluarga adalah tiang yang kokoh bagi anak dalam menghadapi perjalanan kesembuhan dari penyakit mental.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa