OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder adalah gangguan mental yang seringkali tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Padahal, fakta-fakta mengenai OCD ini sebenarnya perlu diketahui agar kita bisa lebih memahami kondisi ini.
Menurut dr. Tita Handayani, seorang psikiater terkemuka, OCD adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi yang berulang. “Obsesi adalah pikiran atau perasaan yang mengganggu dan sulit dihentikan, sedangkan kompulsi adalah tindakan yang dilakukan secara berulang untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi tersebut,” ungkap dr. Tita.
Salah satu fakta mengenai OCD yang perlu diketahui adalah bahwa gangguan ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jonathan Abramowitz, seorang pakar OCD dari Universitas North Carolina, OCD dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, bersekolah, atau menjalani hubungan sosial.
Selain itu, fakta lain yang perlu diketahui adalah bahwa OCD bukanlah hanya tentang ketertiban atau kebersihan semata. “OCD bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti obsesi untuk melakukan sesuatu secara berulang, obsesi terhadap keamanan, atau bahkan obsesi terhadap pikiran yang tidak diinginkan,” jelas dr. Tita.
Meskipun begitu, OCD sebenarnya bisa diatasi dengan penanganan yang tepat. Menurut dr. Tita, terapi kognitif perilaku merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengatasi OCD. “Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang mendasari obsesi dan kompulsi pada penderita OCD,” tambahnya.
Jadi, jangan anggap enteng tentang fakta-fakta mengenai OCD ini. Semakin kita memahami kondisi ini, semakin bisa memberikan dukungan dan bantuan kepada orang-orang yang mengalami gangguan mental yang satu ini.