Deteksi dini dan penanganan penyakit mental pada anak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua dan juga tenaga kesehatan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah anak yang mengalami gangguan kesehatan mental terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah ini.
Menurut dr. Aulia Iskandarsyah, seorang psikiater anak dari RSUD Tarakan Jakarta, “Deteksi dini penyakit mental pada anak dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap perilaku anak, termasuk perubahan suasana hati, gangguan tidur, dan juga perilaku agresif.” Dengan deteksi dini, maka penanganan yang diberikan akan lebih efektif dan dapat mencegah masalah mental yang lebih serius di kemudian hari.
Penanganan penyakit mental pada anak juga memerlukan peran serta orang tua dan keluarga dalam memberikan dukungan dan pemahaman kepada anak yang mengalami masalah tersebut. Menurut Prof. Soetjiningsih, seorang pakar psikologi anak dari Universitas Indonesia, “Anak yang mengalami masalah mental membutuhkan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang untuk membantu proses penyembuhan.”
Selain itu, penting juga untuk mencari bantuan dari tenaga kesehatan yang profesional dalam menangani penyakit mental pada anak. Psikolog anak seperti dr. Rina Widya Sari menekankan pentingnya konsultasi dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif. “Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam penanganan penyakit mental, oleh karena itu konsultasi dengan ahli kesehatan mental sangat diperlukan,” ujar dr. Rina.
Dengan melakukan deteksi dini dan memberikan penanganan yang tepat, diharapkan masalah penyakit mental pada anak dapat diminimalisir dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik dan mental. Jadi, jangan ragu untuk mengamati perilaku anak dan segera mencari bantuan jika diperlukan. Kesehatan mental anak adalah investasi masa depan yang tidak boleh diabaikan.