Menjaga keseimbangan emosional anak di tengah tekanan sekolah dan keluarga merupakan tantangan besar bagi para orangtua. Dalam dunia yang semakin kompetitif seperti sekarang, anak-anak sering kali merasa terbebani dengan tuntutan di sekolah dan juga di rumah.
Menurut pakar psikologi anak, Dr. Ani Wijayanti, “Keseimbangan emosional anak sangat penting untuk menjaga kesehatan mental mereka. Tekanan dari sekolah dan keluarga bisa membuat anak rentan mengalami stres dan kecemasan jika tidak ditangani dengan baik.”
Saat ini, banyak orangtua yang cenderung mengabaikan peran mereka dalam membantu anak menjaga keseimbangan emosionalnya. Mereka lebih fokus pada pencapaian akademis anak tanpa memperhatikan kebutuhan emosionalnya. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak di masa depan.
Menjaga keseimbangan emosional anak bukanlah hal yang mudah, namun bukan pula hal yang tidak mungkin. Ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh orangtua untuk membantu anak mengatasi tekanan sekolah dan keluarga. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan dan perhatian lebih pada anak.
Menurut psikolog anak terkenal, Prof. Dr. Budi Santoso, “Anak yang merasa didukung dan dicintai oleh orangtuanya cenderung lebih mampu mengatasi tekanan di sekolah dan keluarga. Mereka juga akan lebih percaya diri dan mandiri dalam menghadapi berbagai situasi.”
Selain itu, penting juga bagi orangtua untuk memberikan ruang bagi anak untuk berekspresi dan berkomunikasi tentang perasaan mereka. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman dan terbuka dalam berbagi tentang apa yang sedang mereka alami.
Dalam menjaga keseimbangan emosional anak, peran orangtua sangatlah penting. Mereka harus menjadi tempat yang aman bagi anak untuk mencurahkan perasaan dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Dengan demikian, anak akan lebih mampu menghadapi tekanan di sekolah dan keluarga dengan lebih baik.